Senin, 12 Juni 2017

Aspek Keamanan Data Dan Informasi


Data adalah bahan baku dapat terbentuknya informasi. Data adalah fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda-tanda, isyarat, tulisan, suara, bunyi yang merepresentasikan keadaan sebenarnya yang selanjutnya digunakan sebagai masukan agar terbentuknya suatu Informasi. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sangat pentingnya nilai da nisi dari data dan informasi menyebabkan informasi hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Informasi yang merupakan aset bernilai seharusnya dilindungi agar aman. Keamanan secara umum diartikan sebagai kondisi yang terbebas dari ancaman atau bahaya.  Keamanan informasi adalah suatu upaya atau usaha khusus diperuntukkan untuk melindungi, mengamankan aset-aset informasi terhadap ancaman yang mungkin akan timbul serta membahayakan aset informasi tersebut, entah itu terkena ancaman dari internal maupun eksternal. Tujuan dari Keamanan Informasi yaitu salah satunya menjaga keamanan dari sumber-sumber informasi.
Dalam proses pengamanan data dan informasi terdapat beberapa jenis strategi yang dapat dilakukan. Jenis – jenis strategi keamanan informasi tersebut diantaranya sebagai berikut :
1.      Physical security adalah keamanan informasi yang menfokuskan pada strategi untuk mengamankan individu / anggota organisasi dan tempat kerja dari bencana alam, kebakaran, dll. Physical security memfokuskan pada aset fisik dari suatu informasi.
2.      Personal security adalah keamanan informasi yang memfokuskan pada keamanan personal, berhubungan dengan keamanan physical security
3.      Operation security adalah keamanan informasi yang membahas mengenai strategi suatu organisasi, agar organisasi tersebut dapat mengamankan kemampuan organisasi untuk berjalan tanpa ada gangguan.
4.      Communication Security adalah keamanan informasi bertujuan mengamankan media komunikasi dan memanfaatkan media tersebut untuk  mencapai tujuan organisasi
5.      Network Security adalah keamanan informasi yang memfokuskan pada pengamanan peralatan jaringan ataupun data organisasi.

Strategi keamanan data itu sendiri dilakuakn guna dapat mencapai aspek keamanan data dan informasi. Aspek – aspek tersebut seharusnya diperhatikan atau dikontrol dan semestinya dipahami untuk diterapkan. Beberapa aspek yang terkait keamanan informasi adalah sebagai berikut:
1.      Confidentialy
Keamanan informasi seharusnya bisa menjamin bahwa hanya mereka yang memiliki hak yang boleh mengakses informasi tertentu.
2.      Integrity
Keamanan informasi seharusnya menjamin kelengkapan informasi dan menjaga dari korupsi, kerusakan, atau ancaman lain yang menyebabkan berubah informasi dari aslinya.
3.      Availability
Keamanan informasi seharusnya menjamin pengguna dapat mengakses informasi kepanpun tnpa adanya gangguan dan tidak dalam format yang tidak bisa digunakan. Pengguna dalam hal ini bisa saja manusia, atau komputer yang tentunya dalam hal ini memiliki otorisasi untuk mengakses informasi.
4.      Privacy
Informasi yang dikumpulkan, digunakan, dan disimpan oleh organisasi adlah dipergunakan hanya untuk tujuan tertentu, khusus bagi pemilik data saat informasi ini dikumpulkan. Privacy menjamin keamanan data bagi pemilik informasi dari orang lain.
5.      Identification
Sistem informasi memiliki karakteristik identifikasi jika bisa mengenali penggunanya. Identifikasi adalah langkah eprtama dalam memperoleh hak akses ke informasi yang diamankan. Identifikasi umumnya dilakukan dengan penggunaan user name atau user ID.
6.      Authentication
Autentikasi terjadi pada saat sistem dapat membuktikan bahwa pengguna memang benar – benar orang yang memiliki identitas yang di-klaim.
7.      Authorization
Setelah identitas pengguna diautentikasi, sbuah proses yang disebut autorisasi memberi jaminan bahwa pengguna ( manuasia maupun komputer) telah mendapat autorisasi secara spesifik dan jelas untuk mengakses, mengubah, atau menghapus, isi data informasi.
8.      Accountability
Karakteristik ini dipenuhi jika sebuah sistem dapat menyajikan data semua aktifitas terhadap informasi yang telah dilakukan, dan siapa yang melakukan aktifitas ini.

Terdapat berbagai metode yang dapat dilakukan untuk keamanan data dan informasi. Metode keamanan data dan informasi adalah sebagai berikut:
1.      Password
Cara yang paling umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur atau membatasi akses informasi tersebut melalui mekanisme “access control”, dimana implementasi dari mekanisme ini paling banyak dikenal dengan istilah “password”.
2.      Enkripsi
Enkripsi adalah proses pengubahan / konversi / penyajian suatu informasi kebentuk lain atau tertentu sehingga tidak dapat dimengerti / tidak dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak. Enkripsi digunakan untuk melindungi data atau informasi yang kita miliki agar  hanya kita saja atau orang lain yang telah kita beritahu kode – kodenya dapat memanfaatkan informasi kita. Proses pembacaan kembali informasi yang telah dienkripsi diistilahkan dengan deskripsi. Data – data penting yang ada dan yang dikirim bisa diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap.

Keamanan data dan informasi dapat ditempuh dengan berbagai cara. Berikut merupakan langkah keamanan data dan informasi:
1.     Aset : Perlindungan aset merupakan hal yang penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer. Contohnya: ketika mendesain sebuah website e-commerce yang perlu dipikirkan adalah keamanan konsumen. Konsumen merupakan aset yang penting, seperti pengamanan nama, alamat, ataupun nomor kartu kredit.
2.     Analisis Resiko : adalah tentang identifikasi akan resiko yang mungkin terjadi, sebuah even yang potensial yang bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.
3.     Perlindungan : Kita dapat melindungi jaringan internet dengan pengaturan Internet Firewall yaitu suatu akses yang mengendalikan jaringan internet dan menempatkan web dan FTP server pada suatu server yang sudah dilindungi oleh firewall.
4.   Alat : alat atau tool yang digunakan pada suatu komputer merupakan peran penting dalam hal keamanan karena tool yang digunakan harus benar-benar aman.
5.  Prioritas : Jika keamanan jaringan merupakan suatu prioritas, maka suatu organisasi harus membayar harga baik dari segi material maupun non material. Suatu jaringan komputer pada tahap awal harus diamankan dengan firewall atau lainnya yang mendukung suatu sistem keamanan.
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Referensi :



1 komentar: